Di tengah kerumunan masyarakat Seoul nampak seorang namja blasteran Kanada-China dengan rambut blondenya yang berdiri indah diatas kepalanya, yang tengah berjalan menyusuri pertokoan yang ada di sekitar Seoul. Ia menuju sebuah toko dekorasi untuk natal yang cukup lengkap dan terkenal di Seoul.
Tanpa sengaja, ia menabrak seorang namja lain bertubuh mungil."Im Sorry" namja blasteran itu menunduk sambil meminta maaf kepada sang namja mungil, setelahnya ia membantu namja mungil itu memungut barangnya yang terjatuh."K-kau...."
StoryLine / Author : PANDAmuda (author pindahan dari FFN)
Tittle : Our Winter Story
Cast : Wu Yi Fan || Chen (EXO)
Genre : Sad, Romance, Fantasy, Yaoi (Boys Love)
Note : font italic (miring) untuk Flashback
BGM (Back Ground Music) : EXO - December, 2014 (The Winter's Tale)
WARNING!! Jika anda tidak suka YAOI ato Bromance ato Boys X Boys sebaiknya menyingkir, FF ini adalah FF comeback gua (PANDAmuda) setelah menghilang lebih dari 5 bulan dari FFN. Bagi (mantan) fans FF gua silahkan di nikmati yaww~
Hari sudah pagi di awal musim dingin 2014 ini, aku bangun dari tempat tidurku setelah mengalami mimpi indahku di musim dingin tahun lalu terganggu, kemudian membuka tirai jendela untuk melihat indahnya pagi hari di awal musim dingin ini.
Aku keluar balkon untuk merasakan udara dingin yang tidak terlalu menusuk kulit ini, aku mencoba mendengar suara angin yang berhembus di sekitarku. Damai terasa angin yang menerpa wajahku ini.
Tiba-tiba aku kembali teringat musim dingin tahun lalu, tahun 2013, tahun di mana aku menikmati natalku bersamanya.
Aku menemukan sebuah kotak ketika aku membersihkan apartemenku, aku membuka kotak tersebut.
Ini adalah kenangan kami, semua memory yang kami rangkum bersama selama 2 tahun ini.
Aku kembali terbayang masa itu, masa dimana aku pertama kali bertemu dengannya.
Aku berada di cafe yang biasa kita datangi, aku mendatanginya setiap aku ada waktu luang. Berharap aku bisa bertemu denganmu, walau hanya sebentar. Ingatanku akan masa-masa kita dulu masih terbayang jelas di ingatanku, biar bagaimanapun aku sangat mencintaimu. Sangat Mencintaimuu.....
"Tuan, apa tuan sedang menunggu kekasih tuan? Sepertinya tuan sedang menunggu seseorang masuk dari pintu tersebut." ucapan sang pelayan membubarkan lamunan indah tentang masa lalu Kris.
"Ah tidak juga" Kris hanya membalasnya dengan senyuman maut miliknya
"Lalu kemana kekasih anda? sudah beberapa bulan terakhir ini saya lihat anda pergi ke cafe ini sendiri. Maaf kalau saya lancang" dengan cepat pelayan tersebut membatalkan niatnya untuk mengetahui keberadaan kekasih namja blasteran ini,
"Tolong Waffle Ice Cream Vanilla nya satu ya" dengan segera pelayan itu mengindar setelah Kris meminta tambahan pesanannya
'Aku sedang memesan makanan kesukaanmu di cafe ini Chennie' ujar Kris dalam hatinya.
Hari sudah malam, saatnya aku tidur setelah seharian lelah memikirkanmu. Aku berharap esok akan lebih baik dari ini. Dan aku berharap, esok aku akan bertemu denganmu.
Ah, kurasa tidak mungkin. Yah, setidaknya aku bisa bertemu dengan seseorang sepertimu. Haha....
Aku memeluk erat gulingku "Chennie, karenamu aku menjadi seperti bujang lapuk yang butuh kasih sayang"
Aku mencoba memejamkan mataku, berusaha tidur walau sepertinya susah "Chennie, aku jadi kangen lagu yang kau nyanyikan untuk ku sebelum tidur"
Aku...... mulai terlelap "Chennie, bayanganmu selalu ada di mimpiku. Selamanya..."
Aku keluar balkon untuk merasakan udara dingin yang tidak terlalu menusuk kulit ini, aku mencoba mendengar suara angin yang berhembus di sekitarku. Damai terasa angin yang menerpa wajahku ini.
Tiba-tiba aku kembali teringat musim dingin tahun lalu, tahun 2013, tahun di mana aku menikmati natalku bersamanya.
"Hyung bangun, ayo kita pergi beli dekorasi untuk pohon natal kita" Terlihat seorang namja manis tengah membangunkan namja lain yang sedang terlarut dalam mimpinya diatas tempat tidur yang empuk itu.
"5 menit lagi ya" Tanpa menggerakan tubuhnya, namja itu meminta waktu untuk melanjutkan mimipinya."Tapi hyung, kita bahkan belum pesan pohon natal" Lagi, namja manis itu membangunkan sang kekasih. kali ini sedikit kejam, ia menarik selimut yang menyelimuti sang kekasih."Hyuuuuung~" Namja manis itu menggeluarkan jurus ajaibnya, Aegyo."Arraseo baby, im wake up now" dengan wajah yang masih tetap tampan walaupun baru bangun tidur, namja itu langsung memberi morning kiss kepada kekasih manisnya itu.
Aku menemukan sebuah kotak ketika aku membersihkan apartemenku, aku membuka kotak tersebut.
Ini adalah kenangan kami, semua memory yang kami rangkum bersama selama 2 tahun ini.
Aku kembali terbayang masa itu, masa dimana aku pertama kali bertemu dengannya.
Namja blasteran itu sedang duduk menikmati caramel machiatto nya di sebuah cafe dibelantaran kota Seoul, ia tengah menunggu seseorang yang dijanjikan oleh sahabatnya. Ia sengaja memutar tempat duduknya, yang tadinya membelakangi pintu cafe menjadi menghadap pintu cafe. Ia hanya memastikan bahwa orang yang akan datang menemuinya adalah orang yang sama dengan yang di foto.
"Kenapa aku bisa bersemangat seperti ini? Tidak biasanya aku seperti ini" ucap namja itu smabil memperhatikan foto yang ada di smartphonenya tersebut.
Ia menemui namja yang ada di smartphone nya itu hanya karena ia penasaran, ia mendadak semangat untuk menemui namja itu ketika sahabatnya menunjukkan foto tersebut.
"Aku harap ia sesuai dengan yang aku bayangkan" lagi, entah kepada siapa ia berkata. Ia begitu menikmati pemandangan di smartphonenya, foto namja manis dengan bentuk bibirnya yang indah itu
Aku berada di cafe yang biasa kita datangi, aku mendatanginya setiap aku ada waktu luang. Berharap aku bisa bertemu denganmu, walau hanya sebentar. Ingatanku akan masa-masa kita dulu masih terbayang jelas di ingatanku, biar bagaimanapun aku sangat mencintaimu. Sangat Mencintaimuu.....
"Hyung, ini adalah natal pertama kita sebagai pasangan. Hyung ingin hadiah apa dariku?" tanya namja manis itu penuh antusias kepada kekasihnya
"Hmm, sampai sekarang hyung tidak ingin apa-apa dari Chennie." sebenarnya namja itu hanya ingin satu hal dari kekasihnya, tetapi ia tetap berpura-pura berfikir
"Gimana kalo Chennie tidur bareng hyung?" Kris -namja blasteran itu- tersenyum mesum kepada kekasihnya "Apa itu bisa dijadikan hadiah?"
"Boleh" Kris merasa benar-benar beruntung mendapatkan kekasih polos seperti Chen -kekasih Kris, namja manis itu- yang dengan santainya menyanggupi kemauan Kris yang sebenarnya tidak sekedar tidur bersama saja.
Mereka menghabiskan malam natal bersama di lantai 3 cafe tersebut sambil menikmati indahnya malam natal yang bertabur bintang, ketika itu.
"Tuan, apa tuan sedang menunggu kekasih tuan? Sepertinya tuan sedang menunggu seseorang masuk dari pintu tersebut." ucapan sang pelayan membubarkan lamunan indah tentang masa lalu Kris.
"Ah tidak juga" Kris hanya membalasnya dengan senyuman maut miliknya
"Lalu kemana kekasih anda? sudah beberapa bulan terakhir ini saya lihat anda pergi ke cafe ini sendiri. Maaf kalau saya lancang" dengan cepat pelayan tersebut membatalkan niatnya untuk mengetahui keberadaan kekasih namja blasteran ini,
"Tolong Waffle Ice Cream Vanilla nya satu ya" dengan segera pelayan itu mengindar setelah Kris meminta tambahan pesanannya
'Aku sedang memesan makanan kesukaanmu di cafe ini Chennie' ujar Kris dalam hatinya.
"Hyung, ayo kita ke cafe itu! Kau sedang tidak ada pekerjaankan?" dengan sedikit memaksa dengan cara yang berbeda, Chen mengajak Kris ke cafe favorit mereka"Sebentar dulu ya, ada yang harus aku kerjakan" Kris menolak secara halus permintaan Chen
"Arraseo, aku tunggu hyung" Chen kembali berkutat dengan smartphonenya, berselancar mencari berita-berita terkini melalui internet.
Kris membalikan badannya, ia yakin Chen akan lupa dengan keinginannya setelah 10 menit berlalu. Kris memang sedang ada kerjaan, hanya saja kali ini dikerjakan lewat Tab nya saja sudah cukup. Tidak seperti biasanya yang harus menggunakan Laptopnya.
TING TONG~
Suara bel apartemen mereka berbunyi "Chennie, tolong yaa~" Kris meminta tolong kepada Chen dengan lembut
CKREEKK~
"Hyung ini katanya pesanan kita" Chen yang bingung dengan barang yang diantar oleh kurir di cafe favorit mereka langsung memanggil Kris
"Ambil saja kartuku di dompet, kau tau dimana tempatnya kan?" Ujar Kris tanpa mengalihkan perhatiannya
BRAKK~
"Wahh~ Hyung, ini kan makanan kesukaanku di cafe itu." Sorak gembira Chen setelah melihat makanan dan minuman kesukaannya di Cafe favorit mereka
"Gomawo hyungg~" Dengan secepat kilat Chen langsung memeluk Kris sebagai tanda terima kasihnya
"Sorry hyung tidak bisa membawamu ke Cafe itu, hyung sebenarnya sedang ada pekerjaan yang harus dikumpul malam ini, Sorry Baby" Kris langsung mencium pipi kekasih manisnya setelah meminta maaf, Chen hanya menganggukan kepalanya tanda ia mengerti.
Hari sudah malam, saatnya aku tidur setelah seharian lelah memikirkanmu. Aku berharap esok akan lebih baik dari ini. Dan aku berharap, esok aku akan bertemu denganmu.
Ah, kurasa tidak mungkin. Yah, setidaknya aku bisa bertemu dengan seseorang sepertimu. Haha....
Aku memeluk erat gulingku "Chennie, karenamu aku menjadi seperti bujang lapuk yang butuh kasih sayang"
Aku mencoba memejamkan mataku, berusaha tidur walau sepertinya susah "Chennie, aku jadi kangen lagu yang kau nyanyikan untuk ku sebelum tidur"
Aku...... mulai terlelap "Chennie, bayanganmu selalu ada di mimpiku. Selamanya..."
~~TBC~~
Woaaah.... gimana nih FF comeback gua? Makin bagus? Makin Jelek? Hmm.... kayaknya emang jelek dari dulu, kagak ada bagus-bagusnya. Hahahaha..
Oh ya, FYI author PANDAmuda di FFN dengan @Wanda_1998 dan Gua adalah orang yang sama. Terlalu membingungkan emang untuk dipikirkan dan dicerna (Hellowww..... gua gak nyuruh elu nyerna yess!). Pokoknya yg punya blog ini adalah author PANDAmuda di FFN (Uke!Chen Sipper)
Jangan lupa tinggalkan jejak yaww, gua kangen sama pens FF gua di FFN. Sampe lupa siapa aja, yang gua ingat cuman kak Rikanagisa ama neng Nurul Azizah doang. hakhak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar